Piala Dunia sering kali menyajikan drama yang membuat para penggemar menjadi mengingatnya. Salah satu drama dalam pertandingan sepak bola adalah adu penalti. Drama ini acap kali menghadirkan tawa dan air mata bagi kedua tim yang bertanding.

Ada satu tendangan penalti terbaik di pentas Piala Dunia yang berkelas dan berhasil menyita perhatian banyak orang. Apalagi tendangan 11 meter ini dilakukan dalam pertandingan final Piala Dunia.

Kapten Prancis, Zinedine Zidane ditunjuk sebagai algojo untuk tendangan penalti pada final Piala Dunia 2006. Italia pada akhirnya merasakan ganasnya penalti Zinade kala itu.

Prancis mendapatkan tendangan penalti setelah wasit Horacio Elizondo menganggap terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Marco Materazzi terhadap Florent Malouda. Hampir tak terjadi sentuhan di antara kedua pemain ini, sayang kala itu belum ada teknologi VAR seperti sekarang.

Tendangan Berkelas

Zidane yang memimpin skuad Les Blues untuk mengalahkan Spanyol, Brasil, hingga Portugal berhasil lolos ke babak final. Pemain Real Madrid ini pun tampak begitu santai ketika ia maju sebagai algojo di menit ke tujuh.

Padahal kala itu yang dihadapinya adalah sosok penjaga gawang terbaik dunia, yakni Gianluigi Buffon dengan kemampuan menangkan bola yang tak bisa diremehkan. Zidane tampil sangat tenang bahkan dapat melepaskan tendangannya melambung lewat di atas Buffon.

Bola tersebut sempat membentur mistar gawang dan memantul ke bawah melewati garis gawang dan memantul lagi keluar. Sempat ada keraguan dari wajah sang kapten kala itu hingga pada akhirnya Elizondo memutuskan bahwa bola tersebut berhasil menembus gawang lawan.

Jadi Pusat Perhatian di Stadion

Setelah wasit meresmikan golnya, Zidane pun sukses menjadi pusat perhatian dan pemain terkeren di dunia. ia juga berhasil membuat nama Prancis unggul dan jika mempertahankannya hingga akhir maka Zidane dapat pensiun dari turnamen internasional dengan gagah.

Pemain yang pernah berkarier di Liga Italia ini tercatat sudah bermain selama 17 tahun dalam sepak bola profesional. Sudah banyak gelar yang berhasil ia koleksi mulai dari level klub hingga internasional.